Tips Blog : Posting Terjadwal dan Keuntungannya

Hampir semua engine blog semestinya memiliki kemampuan untuk melakukan proses posting terjadwal atau scheduled posting. Jika engine blog anda tidak memilikinya, sudah selayaknya memikirkan penggantinya, hehehe...

Serendipity yang saya pakai memiliki kemampuan posting terjadwal yang justru saya ketahui setelah saya membaca pertanyaan dan jawaban yang ada pada forum Serendipity. Yang menggelikan, saya baru tahu mekanisme posting terjadwal setelah memakai Serendipity lebih kurang selama 2 tahun, padahal menurut Garvin Hicking-pembuat Serendipity-fasilitas ini sudah ada sejak versi 0.1 alias sudah ada sejak awal.


Pada Serendipity, kita hanya perlu mengubah time stamp untuk bisa melakukan posting terjadwal.

Lantas, apa sih keuntungannya posting terjadwal ?

Untuk menjawabnya, mari kita melakukan internal review. Apakah minat dan keinginan kita dalam melakukan posting dan update blog selalu sama ditiap kesempatan ? Apakah kita selalu memiliki akses internet selama 24 jam tanpa batas ? Apakah kita dapat selalu melakukan update blog kapan saja dan dimana saja ?

Mungkin saja semua jawaban diatas ya, tapi kebanyakan mungkin akan berkata tidak, terutama untuk point pertama.

Pengalaman saya pribadi, kadang saya bisa dengan lancar melakukan posting lebih dari 3 artikel dengan judul dan tema yang berlainan. Di waktu lain, jangankan lebih dari tiga tema / artikel, membuat 1 artikel saja sudah kehilangan ide...

Padahal, salah satu faktor yang mendukung terjaganya ranking blog dalam suatu mesin pencari adalah adanya isi yang fresh dan terjaga update-nya. Menulis 1 artikel secara periodik setiap hari jauh lebih bagus daripada menulis 7 artikel sekaligus dalam 1 hari namun seminggu kemudian libur menulis, meski secara kwantitas tetap sama. Minimal, update blog yang dilakukan secara konstan akan menjaga stabilitas trafik pengunjung yang ingin tahu isi terbaru suatu blog.

Fasilitas posting terjadwal bisa memenuhi tujuan ini. Kita dapat mengetik suatu artikel saat ini dan melakukan setting agar artikel tersebut mengisi blog pada waktu yang telah ditentukan. Dari sisi pengunjung, tidak ada perbedaan yang terlihat antara posting dengan metode terjadwal dengan yang up to date detik itu juga.

Tentu saja kita harus tetap menjaga agar isi yang dijadikan artikel suatu posting terjadwal adalah isi yang tetap relevan, bukan informasi yang sudah basi. Jangan membuat posting terjadwal yang diset agar ditayangkan seminggu kemudian padahal sebelum masa tayang, informasinya sudah kadaluarsa.

Selain menguntungkan dari sisi update data secara konstan, posting terjadwal dapat dijadikan mekanisme kontrol internal terhadap kwalitas suatu tulisan. Biasanya, kita agak sulit menemukan kesalahan sintaks maupun kalimat yang rancu disaat kita sedang mengetik. Dengan mekanisme posting terjadwal, kita masih dapat melakukan perubahan suatu artikel sebelum memasuki 'masa tayang', meski secara peyimpanan, artikel tersebut sudah disimpan. Artinya, kita dapat melakukan perubahan hingga ke detik terakhir masa tayang, dibandingkan perubahan biasa yang dilakukan terhadap posting yang sudah ditayangkan.

Mau mencoba posting terjadwal ?