Sarana pencari uang

gravatar

TERGESERNYA PASAR TRADISIONAL AKIBAT MENJAMURNYA PASAR MODERN

TERGESERNYA PASAR TRADISIONAL AKIBAT MENJAMURNYA PASAR MODERN


 

Dewasa ini, keberadaan Pasar Modern sudah begitu pesat perkembangannya.Pasar Modern adalah pasar yang dikelola dengan manajemen modern, umumnya terdapat di wilayah perkotaan sebagai penyedian barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik terhadap konsumen ( umumnya anggota masyarakat kelas menengah ke atas ). Bentuk Pasar Modern antara lain Mall, Supermarket, Departement Store, Waralaba, Toko Mini Swalayan, Shopping Centre dan Pasar Serba Ada. Kenyataannya, dia tidak hanya melanda daerah perkotaan, melainkan juga menembus daerah pedesaan. Akibat meledaknya Pasar Modern tersebut, berdampak langsung terhadap keberadaan Pasar Tradisonal. Perubahan gaya hidup masyarakat sekarang ini juga berimbas terhadap gaya berbelanja mereka. Pengaruh informasi yang didapatkan baik dari media cetak maupun media elektronik, ikut berpengaruh terhadap perubahan gaya hidup mereka. Status dan gengsi yang tinggi ikut menentukan tempat mana yang cocok dengan kondisi ekonomi mereka.

Di kota Madiun sekarang banyak bermunculan Pasar Modern, baik dalam bentuk Pasar Serba Sama maupun Pasar Serba Aneka yang sudah dikemas begitu cantik, yang mana sangat menarik perhatian pembeli nyata ( dalam hal ini adalah Masyarakat Madiun pada khususnya). Banyak tempat-tempat strategis di kota Madiun ini sudah diduduki oleh Pasar Modern ini. Contoh nyatanya adalah dengan banyak didirikannya pusat pembelanjaan di jantung kota Madiun seperti Matahari Departement Store, Pasar Raya Sri Ratu, Giant dan yang baru saja berdiri yaitu Carefour. Dengan banyaknya berdiri pasar-pasar modern itu, memberikan banyak alternative dan kemudahan terhadap konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, mulai dari kebutuhan sandang, pangan maupun papan. Disini konsumen bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya hanya dalam satu tempat tanpa harus berpindah-pindah.

Keberadaan Pasar Modern di Madiun yang begitu banyak, menjadikan mereka para Pengelola Pasar tersebut saling berlomba-lomba dalam meningkatkan pelayanan dan pemenuhan terhadap kepuasan konsumen. Tujuan mereka tidak lain adalah untuk memegang monopoli pasar. Persaingan diantara pasar modern mendorong para manajemen pasar modern ini untuk terus mencari informasi mengenai apa yang menjadi kepuasan dari konsumen karena hal ini adalah kunci utama agar mereka tidak ditinggalkan oleh pelanggan.

Menjamurnya Pasar Modern di kota Madiun berimbas secara langsung terhadap keberadaan Pasar Tradisional yang sudah berdiri sebelumnya. Banyak pemasar dan pedagang Pasar Tradisional mengeluh bahwa omzet mereka sejak adanya Pasar Modern mengalami penurunan dibanding sebelumnya. Keadaan ini sangat memprihatinkan. Jika hal ini tidak segera ditanggulangi, bukan tidak mungkin Pasar Tradisonal inipun akan musnah. Mereka sampai saat ini masih bisa bertahan mungkin karena karakter atau budaya masyarakat Madiun yang masih suka berbelanja di Pasar karena di Pasar masih ada tradisi tawar menawar, sedangkan di Pasar Modern sudah ditentukan harga dengan label harga. Adapun salah satu Pasar Tradisional yang ikut mengalami hal ini adalah Pasar Serba Aneka Pasar Sleko yang terletak tidak jauh dari lingkungan tempat tinggal saya.

Dahulu sebelum adanya Pasar Modern, Pasar Sleko mengalami masa kejayaan. Mereka meraup keuntungan yang luar biasa. Tapi sekarang hal itu sudah tidak bisa dinikmati lagi. Menurut pandangan saya, ada banyak factor penyebab tergesernya pasar Tradisional akibat munculnya Pasar Modern yaitu :

  1. KENYAMANAN TEMPAT BERBELANJA
  • PASAR MODERN

    Pasar ini memiliki tempat yang relative luas. Mereka mendesain ruangan sedemikian bagusnya dimana bertujuan agar konsumen betah dan nyaman dalam berbelanja. Lantai kelihatan bersih, fasilitas pendingin ruangan yang sejuk, Lay out dan display barang yang menarik, yang mana semua itu bisa memancing keinginan konsumen untuk berkunjung ke tempat itu.

  • PASAR TRADISIONAL

    Pasar ini menempati area yang sempit, sumpek, sesak dan bahkan mempunyai bau yang kurang sedap. Kondisi ini membuat pembeli merasa kurang nyaman. Lantainya kotor, tempatnya panas dan sumpek membuat konsumen gerah, penataan ruangan yang semrawut dan kurang tertata rapi, dimana kadang-kadang ada sebagian penjual yang melebihi space bedaknya dan memakan jalan pasar sehingga membuet pembeli kesulitan untuk lewat.

  1. HARGA BARANG
  • PASAR MODERN

    Pasar ini menawarkan harga yang tidak kalah jauh murahnya dengan harga yang ditawarkan di Pasar Tradisional. Bahkan, saya pernah menjumpai harga suatu barang yang dijual di Pasar modern jauh lebih murah dari yang ditawarkan di Pasar Tradisional. Contoh nyata yang sempat saya jumpai adalah harga gula pasir. Di Carefour, harga gula per kg Rp. 8.500 dimana harga tersebut jauh lebih murah dari harga di toko kelontong pada umumnya. Di pasar ini barang yang ada sudah dilengkapi oleh label harga sehingga pembeli tidak perlu menawar lagi.

  • PASAR TRADISIONAL

    Harga yang ditawarkan di Pasar ini sebenarnya relative murah, tapi itu bagi mereka yang pandai menawar harga. Untuk konsumen yang belum terbiasa berbelanja di pasar ini ada rasa takut dalam berbelanja karena jika mereka salah menawar bisa-bisa mendapatkan harga yang mahal alias kebelondrok.

  1. DISKON HARGA
  • PASAR MODERN

    Pasar modern sering memberikan penawaran diskon harga yang gila-gilaan. Ini sebenarnya merupakan rayuan terselubung agar pembeli lebih komsumtif. Tak jarang orang menjadi Lapar Mata ketika melihat barang-barang menarik dengan harga diskon meskipun sebenarnya mereka tidak membutuhkan barang tersebut. Kondisi inilah yang sering dimanfaatkan oleh manajemen Pasar Modern.

  • PASAR TRADISIONAL

    Pasar ini jarang memberikan diskon atau potongan harga terhadap pembeli, kecuali dalam jumlah pembelian yang banyak.

  1. KELENGKAPAN DAN KUALITAS BARANG
  • PASAR MODERN

    Pasar ini memberikan kelengkapan barang-barang kebutuhan konsumen mulai dari bumbu dapur, alat-alat rumah tangga, barang pecah belah dan yang lainnya. Tujuan mereka adalah agar konsumen bisa memenuhi kebutuhannya hanya dalam satu tempat tanpa harus berpindah ke tempat lain. Kualitas barang yang disajikan di tempat ini bisa dijamin karena melalui penyeleksian terlebih dahulu secara ketat sehingga barang yang rijek atau tidak memenuhi persyaratan klasifikasi akan ditolak. Hal ini bisa meningkatkan keyakinan konsumen bahwa dia tidak salah pilih beli di tempat ini. Disamping itu, pasar ini juga menyediakan barang impor yang menambah kelengkapan barang.

  • PASAR TRADISIONAL

    Pasar ini kurang lengkap dalam pemenuhan kebutuhan barang konsumen. Kadang-kadang konsumen merasa kecewa dia harus berpindah ke tempat lain karena dia tidak mendapatkan barang yang dia inginkan di tempat ini. Tentu saja hal ini akan berdampak pada borosnya bensin, waktu dan tenaga. Kualitas barang yang dijual di pasar kebanyakan kurang bagus. Contohnya adalah sayur manyur.Kesegaran barangnya kurang terjamin, bahkan tidak sedap dipandang mata.

  1. TEMPAT PARKIR DAN PENITIPAN BARANG
  • PASAR MODERN

    Pasar Modern memberikan fasilitas tempat parkir yang luas dan cenderung aman. Bahkan ada salah satu pasar modern yang memberikan fasilitas parkir gratis yaitu Carefour. Ini merupakan salah satu pelayanan pembeli yang mengasikan. Disini juga disediakan tempat penitipan barang gratis bagi pmbeli yang masih ingin berbelanja lagi tanpa harus keberatan menjinjingnya kemana-mana.

    • PASAR TRADISIONAL

      Di pasar ini penataan tempat parkirnya kurang teratur bahkan bisa dikatakan semrawut. Ada juga indikasi rebutan antara tukang parkir satu dengan yang lain. Segi keamanan di tempat parkir ini kurang bisa menjamin sehingga kadang-kadang pembeli kurang nyaman. Tidak adanya tempat penitipan barang bagi konsumen juga menjadi masalah.

  1. PELAYANAN KONSUMEN
  • PASAR MODERN

    Pembeli adalah raja. Motto inilah yang selalu ditekankan oleh manajer pemasaran terhadap pramuniaganya. Mereka harus memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan. Disini juga disediakan kotak saran bagi pelanggan yang complain terhadap pelayanan pramuniaga. Sehingga mereka bisa meningkatkan pelayanan terhadap konsumen agar tidak berpindah ke lain tempat. Pengetahuan Produk Knowledge, penampilan diri mulai dari busana dan make up wajah menjadi tuntutan bagi setiap pramuniaga sehingga mereka benar-benar tidak hanya sebagai sales promotion tetapi juga harus bisa menjadi sales consultan bagi pembeli. Mereka harus bisa menjempu bola, bukan hanya menunggu.

  • PASAR TRADISIONAL

    Pelayanan penjual pasar tradisional kadang kurang memuaskan. Jika ada pembeli yang menawar terlalu rendah, penjual sempat menjawabnya dengan ketus. Hal ini bisa menyinggung perasaan pembeli sebagai pelanggan kita. Ada sebagian penjual di pasar tradisional yang melayani pembeli dengan ramah dan menjemput bola, tetapi ada juga yang asal-asalan.

  1. MEMBER CLUB
  • PASAR MODERN

    Di pasar-pasar modern sekarang ini, mereka cenderung membuat data base konsumen dengan menciptakan Kartu Keanggotaan bagi pelanggan. Dimana kartu tersebut memiliki fungsi yang banyak. Tujuannya tidak lain agar mereka bisa mempertahankan pembeli potensialnya. Melalui data keanggotaan tersebut, mereka bisa selalu menginformasikan program-program atau diskon-diskon menarik kepada setiap pelanggannya baik melalui telepon maupun pesan singkat elektronik. Disamping itu, pelanggan juga dipancing untuk terus berbelanja agar point yang didapatkan bisa ditukarkan dengan gift atau voucher belanja. Contoh Pasar modern yang menerapkan cara ini adalah Matahari Departemen Store dan Pasar Raya Sri Ratu.

  • PASAR TRADISIONAL

    Disini penjual pasar tradisioanal cenderung kurang memberikan perhatian yang lebih terhadap pembeli potensialnya. Mereka cenderung menunggu pembeli tanpa ada follow up terhadap pelanggannya. Sedikit perhatian dari penjual membuat pembeli merasa senang. Sebenarnya sudah ada sebagian penjual pasar yang care terhadap pelanggannya. Contohnya adalah dengan diberikannya sedikit bingkisan lebaran bagi setiap pelanggan setianya.

  1. PENGELOMPOKAN KATEGORI BARANG
  • PASAR MODERN

    Di pasar ini, manajemen mengelompokkan barang-barang sesuai dengan jenis kegunaan barang agar konsumen tidak kesulitan dalam mencari barang kebutuhannya. Kelompok barang-barang tersebut dilengkapi dengan petunjuk kelas barang mulai seperti perlengkapan bayi, bumbu-bumbu dapur, sayur mayur, dan lain-lain.

  • PASAR TRADISIONAL

    Penataan kelompok penjual di pasar ini masih semrawut. Pembeli cenderung kebingungan dalam mencari barang kebutuhannya karena tidak ada pengelompokkan penjual secara rapi. Bahkan ada sebagian penjual yang menempati jalan pasar untuk berjualan yang mana bisa mempersempit ruang jalan bagi pembeli. Kondisi inilah yang perlu Pemerintah benahi.

  1. PROMOSI DAN PROGRAM BELANJA
  • PASAR MODERN

    Pasar ini dikelola oleh manajemen professional yang ahli dalam bidangnya sehingga mereka berusaha mencari ide-ide kreatif untuk menarik perhatian konsumen melalui program dan promosi untuk terus mendongkrak omzet penjualan. Contoh program dan promosi yang sering saya jumpai di pasar modern adalah beli 2 gratis 1, belanja sejumlah nominal tertentu gratis voucher belanja, dan promosi diskon gila-gilaan. Dengan adanya promosi dan program seperti ini saya yakin banyak pembeli yang terpancing untuk berbelanja.

  • PASAR TRADISIONAL

    Pasar ini dikelola oleh Dinas Pasar yang mana kurang ahli dalam hal manajemen pemasaran. Mereka cenderung statis, pasif, dan tidak pernah melakukan terobosan-terobosan menarik yang membantu promosi para pedagang tradisional. Jika diambilkan sedikit dana dari Anggaran Pasar untuk biaya promosi, saya yakin bisa sedikit membantu para pedagang.

  1. KEAMANAN LINGKUNGAN PASAR
  • PASAR MODERN

    Pasar Modern dilengkapi dengan staf security atau keamanan yang menunjang kenyamanan pembeli. Disamping itu, disini juga dipasang kamera cctv untuk mengamati kondisi sekitar pasar. Di pasar ini kita juga jarang menemui adanya gelandangan, pengemis dan pengamen dimana keberadaan mereka membuta pembeli merasa risih.

  • PASAR TRADISIONAL

    Keamanan pembeli di pasar ini kurang terjamin. Banyak kita temui adanya pencopet maupun penjambret yang meresahkan. Keadaan seperti ini membuat pembeli kurang nyaman dalam berbelanja. Pembeli merasa was-was jika membawa uang banyak atau perhiasan. Selain itu, banyak kita jumpai adanya pengemis dan pengamen yang kadang mereka memaksa kepada pembeli. Banyak preman pasar yang mengusik kenyamanan pembeli. Jika hal ini bisa diminimalkan maka bisa meningkatkan pendapatan pedagang.

  1. PEMBAYARAN DENGAN KARTU ELEKTRONIK
  • PASAR MODERN

    Di tempat ini, konsumen memiliki keleluasaan dalam melakukan transaksi pembayaran. Mereka bisa menggunakan cash money atau memakai kartu elektronik semacam kartu kredit atau debit. Konsumen mayoritas dia lebeih nyaman jika menggunakan fasilitas ini, karena dirasa lebih aman.

  • PASAR TRADISIONAL

    Di pasar ini, penjual hanya bisa menerima pembayaran secara cash. Keadaan ini membuat konsumen kadang merasa was-was kalau harus membawa cash money dalam jumlah yang relative besar karena rawan akan kecopetan.


     

Berdasarkan factor-faktor yang membedakan antara Pasar Modern dengan Pasar Tradisional di atas, maka jika kita tidak segera mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatakan mutu Pasar Tradisional maka bukan tidak khayal lagi keberadaan mereka akan tergususr dengan Pasar Modern yang dipegang oleh swasta bermodal besar. Untuk itulah, Pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Pasar harus segera mencari solusi nyata penyelamatan. Ada salah satu contoh Pasar Tradisional di Jakarta yang sekarang ini sudah luar biasa perkembangannya semenjak Pemerintah DKI melakukan revitalisasi total. Pasar itu adalah Pasar Tanah Abang yang keberadaannya sekarang sudah dikenal hingga kancah Internasional. Sebenarnya Madiun bisa mengambil langkah serupa dengan menjadikan salah satu Pasar Tradisioanalnya seperti Pasar Tanah Abang, mungkin seperti Pasar Sleko.

Menurut opini saya, ada beberapa solusi yang bisa diambil oleh Pemerintah melalui Dinas Pasar untuk menyelamatkan Pasar Tradisional yaitu dengan menata ulang keseluruhan Pasar ini. Tentu saja kegiatan ini harus mendapat dukungan dari masyarakat Madiun pada umumnya dan pedagang Pasar Tradisional pada khususnya. Adapun langkah-langkah yang bisa diambil adalah :

1.MERENOVASI ULANG PASAR TRADISIONAL.

Pemerintah sebaiknya merenovasi ulang Pasar Tradisional dimana didesain seperti Pasar Modern. Lantainya dibuat sebersih mungkin dari keramik, dilengkapi dengan pendingin ruangan, stand-stand kelompok dagang diatur ulang sesuai dengan jenis kebutuhan barang yang dijual agar konsumen tidak kesulitan dalam mencari barang kebutuhannya. Jika pasarnya lebih dari dua lantai maka sebaiknya dilengkapi dengan escalator atau bahkan jika memungkinkan diberi fasilitas lift.

2. MENJAGA KEBERSIHAN PASAR TRADISIONAL

    Tempat kumuh kurang sedap dipandang mata. Kesan Pasar Tradisonal yang kumuh harus dihilangkan. Keadaan pasar yang jorok dan kotor harus dibenahi kebersihannya. Disini Pemerintah bekerjasama dengan penghuni pasar harus bisa mewujudkan keindahan pasar. Di titik-titik tertentu harus diberi bak-bak sampah dan petugas kebersihan harus digalakkan. Dengan demikian, saya yakin pembeli akan senang berbelanja di tempat ini karena bau tidak sedap sudah tidak ada lagi.

3. MEMPERBAIKI TEMPAT PARKIR

Tempat parkir di Pasar Tradisional harusnya dikelola oleh Dinas Pasar jadi satu sehingga tidak terjadi rebutan antara petugas parkir satu dengan yang lain. Disamping itu disediakan tempat parkir khusus yang memiliki lahan yang luas sehingga konsumen leluasa dalam memarkir kendaraannya. Disamping itu, hal ini bisa memberikan rasa nyaman pengunjung.

4. MEMINIMALIZIR PREMAN PASAR, PENGEMIS DAN PENGAMEN

Keberadaan preman-preman pasar ini membuat gelisah baik bagi pedagang esndiri maupun bagi pengunjung pasar. Bagi pedagang, dia harus menyediakan pajak rutin terhadap preman ini setiap harinya yang mana bisa mengurangi profit yang ia peroleh bahkan bisa berimbas pada naiknya harga barang. Bagi pengunjung, preman ini kadang menyebabkan kenyamanan dan keamanan mereka terganggu. Jika preman-preman ini diminimalisir, maka pengunjung akan merasa sedikit tenang untuk berbelanja. Adanya pengemis dan pengamen kadang juga mengganggu kenyamanan pengunjung, kadang-kadang mereka cenderung memaksa.

5.PROMOSI DAN PROGRAM MENARIK.

Pemerintah bisa membantu mempromosikan Pasar Tradisional ini melalui beberapa program-program acara menarik, bahkan bisa dibuatkan Web Site khusus mengenai Pasar ini agar bisa diakses oleh para pengunjung dimanapun juga, tidak hanya lokal melainkan bisa dari seluruh Indonesia. Promosi juga bisa dilakukan melalui media massa maupun elektronik. Banyak tv lokal berdiri.